UP Monas Akan Terapkan E-Ticket
Upaya menertibkan pengunjung dan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Monumen Nasional (Monas) terus dilakukan Unit Pengelola (UP) Kawasan Monas. Rencananya, UP Kawasan Monas akan menerapkan tiket elektronik atau e-ticket untuk setiap transaksi di kawasan Monas.
Tujuannya agar Monas lebih gampang dipantau, nanti dari pintu masuk sudah bayar menggunakan e-ticket
Kepala UP Kawasan Monas, Rini Hariani, mengatakan, pihaknya merencanakan memberlakukan pembayaran tiket dari masuk pintu kawasan Monas. Tidak seperti selama ini, pengunjung hanya ditarik restribusi saat akan menaiki Tugu Monas.
Kegiatan di Monas Akan Dibatasi"Tujuannya agar Monas lebih gampang dipantau. Nanti dari pintu masuk sudah bayar menggunakan e-ticket. Jadi kita bisa tahu berapa yang masuk dan berapa yang keluar," ujarnya, Jumat (7/11).
Menurut Rini, cara tersebut lebih efektif untuk mencegah PKL masuk. Di setiap pintu nantinya akan ditempatkan mesin pembaca kartu yang memotong saldo kartu setiap kali akan masuk ke kawasan monas. Nantinya, kartu tersebut akan terbagi dua antara kartu berlangganan dan juga kartu sekali pakai.
"Masalah di Monas juga seperti toilet akan dibuat di depan pintu masuk, agar pengunjung tidak harus membeli ke PKL akan juga disediakan mesin minuman, rencananya semua pembayaran pakai kartu jadi tak ada transaksi uang cash," jelasnya.
Penerapannya, lanjut Rini, akan dimulai pada 2016 mendatang. Saat ini pihaknya masih terus melakukan kajian. Jika berhasil diterapkan, 4 pintu Monas yang ada akan ditambah dua pintu lagi yakni persis di kawasan Irti Monas dan di depan Museum Gajah.
"Mungkin nanti kita akan melibatkan Bank DKI untuk sistemnya, karena kan itu milik pemprov juga. Petugas foto yang ada juga nanti kita minta buat mesin debet. Jadi di kawasan ini benar menjadi percontohan sistem non-cash," tandasnya.